Kamis, 03 Maret 2011

Komputer quantum dapat mengenai sasaran hidrogen

Suatu komputer quantum dasar berhasil memecahkan salah satu pekerjaan penuh tantangan yang dihadapi ahli kimia sekarang ini – mengkalkulasikan energi molekular dari prinsip – prinsip dasar ilmmiah.

Meskipun dengan mengetahui energi molekul dapat membantu memprediksikan tingkat reaksi, namun tenaga komputer tetap perlu dan kompleksitas dalam mengerjakannya dari prinsip utama mendorong para ahli kimia menggunakan perkiraan, yang mungkin tidak akurat. Andrew White dari Universitas Queensland, Australia, menjelaskan bahwa studi1 pada tahun 2005 mengkalkulasikan model penuh untuk hidrogen dan helium, tetapi tidak dapat berbuat jauh. ‘Mereka mengatakan bahwa lithium yang nantinya dapat dilihat kelihatannya tidak mungkin,’ kata dia. ‘Jika anda mengambil suatu molekul dengan 100 elektron, anda bahkan tidak dapat memecahkannya dimana dengan menggunakan setiap komputer di dunia sekali waktu.’

Sekarang, White dan koleganya telah menciptakan suatu komputer yang mengeksploitasi perilaku eksotik dari sistem mekanis quantum untuk memecahkan beberapa permasalahan tersebut2. Pada suatu sistem, tenaga komputasional meningkat exponentially dengan setiap bit quantum ekstra, atau qubit, dengan memparalelkan kebutuhan mengkalkulasikan energi molekular. White menekankan bahwa seberapa menggembirakannya pendekatan ini terhadap ilmu kimia adalah: ‘Di sutau tempat 20 tahun nantinya kita tentunya akan mempunyai sistem dengan qubit 10 hingga ratusan, dimana anda bisa “membobol bank”, memperluas tenaga komputasional di dunia,’ prediksinya.

Komputer quantum yang digunakan oleh White dan koleganya untuk mengkalkulasikan energi molekular hidrogen

Sistem dari timnya White berkharakteristikan hanya dua qubit, dalam bentuk photon yang diciptakan secara simultan dengan menyinarkan sinar laser kedalam kristal. Mereka memproses hal tersebut melalui suatu gerbang logika quantum yang juga dikembangkan di Queensland, dengan menggunakan pengkomputeran algoritma quantum yang dikembangkan oleh para kolaborator dari Universitas Harvard di Amerika Serikat untuk mengkalkulasikan energi molekular hidrogen. Komputer ini membalikkan -535.58±0.03kJmol-1 energi dalam keadaan dasar pada suatu ikatan equilibrium dengan panjang 73.48pm, sesuai sepenuhnya dengan hasil yang didapatkan pada komputer konvensional.

Para ilmuwan harus bergantung pada komputer biasa untuk melakukan beberapa bagian algoritma, suatu fakta yang sekarang ini membatasi pendekatan tersebut terhadap beberapa molekul yang sangat kecil. Mereka memperkirakan bahwa untuk mereproduksi simulasi hidrogen dalam suatu cara yang dapat diskalakan akan membutuhkan empat qubit dan 522 gerbang yang sempurna. Sementara komputer dengan empat qubit sekarang ini sangatlah mungkin, White menegaskan bahwa suatu sistem dengan 522 gerbang tidaklah mungkin.

Paul Sherwood, pimpinan Science and Technology Facilities Council Inggris, kelompok komputasional ilmu kimia menyebut ini sebagai ‘suatu langkah maju yang signifikan’. ‘Sementara beberapa tantangan teknologi tetap ada, terobosan dalam pekerjaan ini memberikan prospek yang menggembirakan dimana ahli kimiawi generasi selanjutnya akan memiliki akses pada simulasi kimiawi quantum yang sangat akurat, bebas dari berbagai perkiraan – perkiraan kompleks yang diperlukan sekarang ini,’ kata dia.

Minggu, 16 Januari 2011

PT. JAYA MAKMUR

PT.Jaya Makmur merupakan perusahaan yang menjual berbagai macam aplikasi komputer yang banayk digunakan oleh masyarakat. Antara lain aplikasi windows yaitu windows vista,Xp2,Xp3 sesuai dengan keinginan konsumen. Untuk aplikasi kerja seperti Microsoft office dihargai Rp.25.000/keping DVD,sedangkan untuk aplikasi hiburan seperti game dihargai Rp.15.000/keping DVD. Untuk pemesanan kami menyediakan layanan antar langsung ketempat tujuan. Kini kami sudah membuka toko layanan di setiap cabang daerah untuk lebih manjangkau konsumen. Kota-kota tersebut antara lain di semarang,surabaya,pekanbaru,manado,bangka. Sedangkan pusat kami di Jakarta.

Rabu, 17 November 2010

Gratiskan Jualan Anda!!

“Cara jualan kamu kuno !” Demikian kata seorang pengusaha senior kepada saya ketika kami sedang berbuka puasa bersama, bulan Ramadan lalu. Saya tergagap. Wah, baru kali ini ada yang mengatakan demikian tentang model bisnis saya. Tapi berhubung beliau jauh … jauh … jauh … lebih berpengalaman dibanding saya, dengan usaha yang skala nya ratusan kali lipat usaha saya, saya tidak punya pilihan lain selain mendengar kritikan beliau. Saya menahan nafas menunggu kalimat beliau berikutnya.

Beliau menambahkan, “Kalau kamu bisnis IT, nyuruh pelanggan beli produk, itu bisnis jaman dulu”. Saya mulai paham. Karena beberapa pelanggan saya ada yang memang menggunakan pola pembayaran bulanan atau sewa. Tidak mau kalah saya langsung berkomentar: “Kalau sewa atau bayar biaya bulanan bagaimana Pak?” Beliau menjawab: “Itu lebih baik. Tapi itu sekarang juga sudah kuno!” Nah ini bikin saya kaget lagi. “Yang gak kuno gimana dong Pak?”, saya makin penasaran. “Yang gak kuno itu kalau pelanggan gak usah bayar !.” Nyaris saya lompat dari kursi. Gratis? Musti bayar gaji karyawan dari mana? Beliau hanya tertawa-tawa, membuat saya makin penasaran.

Seolah “Law of Attraction” bekerja keras untuk saya. Dua minggu kemudian tanpa sengaja saya nemu buku baru karya salah satu penulis favorit saya Chris Anderson, judulnya: “Free: The future of radical price”. Ya, pengusaha senior tadi ternyata benar! Masa depan ternyata ada pada harga nol, alias gratis. Pelanggan gak usah bayar.

Semua Serba Gratis
Tidak dapat disangkal, virus gratis memang sudah menjalar kemana-mana. Kita sekarang bisa dengan mudah mengakses internet di mall-mall melalui infrastruktur hot-spot gratis. Saya menggunakan laptop dengan OS Linux Ubuntu yang dibagi-bagikan gratis oleh Canonical, mengetik dengan word-processor OpenOffice yang disediakan gratis oleh Sun Microsystem, menggunakan browser Firefox yang gratis, menggunakan layanan email gratis dari Google, chatting gratis melalui Yahoo Messenger dan mengakses jaringan seperti Facebook secara gratis. Malah kalau online nya di bandara, kopi yang menemani saya online pun gratis, komplimen dari lounge yang disponsori penerbit kartu kredit yg saya pakai. Chris Anderson malah mengetik seluruh isi buku nya melalui aplikasi Google Docs, word processing gratis yang disediakan online oleh Google.

Tunggu … kenapa yang gratis hanya layanan-layanan yang terkait dengan internet? Oh tidak. Diluar itu Anda juga dengan mudah menemukan produk atau layanan gratis atau sangat murah. Memang tidak semua sudah tersedia di Negara kita. Beberapa tahun lalu, kalau ingin pasang antenna parabola di rumah, kita harus membayar cukup mahal. Sekarang antenna parabola “dipinjamkan” oleh provider layanan siaran TV melalui satelit. Modem bisa kita peroleh gratis jika kita berlangganan broadband. Hampir semua penerbit kartu kredit sudah menggratiskan iuran tahunan-nya. Low cost airlines telah merevolusi dan mempelopori penjualan tiket pesawat terbang sangat murah atau bahkan gratis. Di Negara-negara maju, daftar produk gratis ini semakin banyak. Anda dapat memiliki handphone dengan gratis, tentu dengan kontrak berlangganan tertentu. Memiliki laptop gratis, dengan berlangganan akses broadband. Singkat kata semua ada versi gratis nya, bahkan mobil gratis pun ada. Kalau majalah gratis sudah sangat biasa, Di Tokyo, malah ada toko yang menyediakan 5 item gratis untuk setiap pengunjungnya, mulai dari lilin, mie instan, sampai krim wajah.

Makan Siang Gratis Memang (Pernah) Ada
Anda tentu pernah mendengar ungkapan “tidak ada makan siang gratis”. Ungkapan ini sebenarnya berasal dari jaman Cowboy di Amerika Serikat. Pada waktu itu banyak Saloon, tempat nongkrong orang Amerika jaman dulu, yang menyediakan makan siang gratis untuk menarik pengunjung. Makan siang nya memang benar-benar gratis. Tapi pengunjung harus bayar mahal untuk yang lain-lain, seperti minuman, permainan kasino, sewa kamar, dsb.
Bagi-bagi produk gratis juga awalnya dilakukan oleh King Gillette, pencipta silet cukur pertama di dunia. Jaman dahulu pria bercukur dengan pisau cukur lipat yang tidak praktis, harus sering di asah, dsb. Ide menggunakan pisau cukur super tipis yang tidak perlu diasah, tapi dibuang jika sudah tumpul, adalah ide baru yang awalnya sulit dipahami. Gillette pun membagikan secara gratis sebagai marketing gimmick produk lain, dengan harapan pengguna baru yang menyukai ide ini selanjutnya akan membeli. Misalnya bekerjasama dengan bank, pisau baru Gillette dijadikan bonus bagi pembuka rekening tabungan. Dan Gillette benar, lambat laun pisau cukur Gillette dikenal dan kemudian mendunia hingga hari ini.

Jell-O, dessert paling popular di Amerika juga awalnya sulit untuk dijual. Peter Cooper, penemu makanan dari gelatin ini kesulitan memperkenalkan produk baru nya. Baru setelah produk ini dipasarkan oleh genius pemasaran dan orator Francis Woodward, Jell-O menemukan tempatnya di pasar. Woodward bukan membagikan produk ini secara gratis. Namun mencetak dan membagikan buku resep gratis untuk memberi ide kepada calon pelanggan, bahwa Jell-O sangat praktis dan dapat disajikan dengan berbagai variasi. Woodward yang membeli lisensi Jell-O hanya seharga $450 sukses besar.

Dari Kelangkaan Menuju Keberlimpahan
Model gratis a la Saloon, Gillette dan Jell-O adalah model-model gratis abad lalu, yang hingga sekarang masih sering digunakan. Namun, abad 21 telah menciptakan model bisnis gratis baru. Model bisnis yang digerakkan oleh kemudahan dan teknologi.

Plastik pada awalnya dirancang sebagai produk eksklusif. Riset dan produksinya memerlukan biaya mahal. Plastik juga lebih kuat dan tahan lama disbanding kayu. Jadi sudah selayaknya produk dari plastic dijual mahal. Namun, kita lihat hari ini, plastic demikian berlimpah ada dimana-mana. Plastik pada akhirnya menjadi komoditas yang berlimpah dan murah.

Barang elektronik modern tumbuh pesat setelah transistor ditemukan. Pada awalnya transistor adalah barang langka yang mahal. Tahun 1961 harga 1 buah transistor adalah $ 10. Kurang dari 10 tahun harga nya sudah tinggal $1 sen. Dan hari ini, sebuah microchip yang setara dengan 2 milyar transistor hanya dijual $ 300, atau 0.000015 sen per transistor. Hal yang sama terjadi juga untuk kapasitas penyimpanan disk dan juga bandwidth, yang semakin lama semakin murah. Inilah yang kemudian memicu revolusi digital yang merubah cara pandang pengusaha dalam mencari revenue.

Ketika sebuah produk telah menjadi komoditi yang “terlalu murah untuk dihargai”, maka kita tidak lagi bisa mengandalkan harga produk sebagai sumber revenue kita. Harga sangat terkait dengan kelangkaan, sementara yang kita hadapi adalah keberlimpahan.

Gratis? Dari Mana Uangnya?
Menjalankan usaha memang tetap harus berorientasi pada profit, yang sumber nya adalah revenue dikurangi cost. Model bisnis gratis pada dasarnya melakukan kreatifitas pada sumber revenue, bukan menghilangkan revenue. Jika semula revenue semata dari harga jual, maka dengan prinsip keberlimpahan, kita coba mencari revenue dari sumber lain. Beberapa model bisnis yang ada adalah:

Subsidi Silang Langsung
Ini model generasi pertama. Revenue dari sumber lain memberikan subsidi silang untuk item yang sengaja dibuat lost. Misalnya, gratis handphone, tapi bayar talktime. Gratis antenna parabola, bayar biaya langganan. Gratis software, bayar hardware. Dsb. Termasuk model bisnis yang digunakan Canonical yang membagikan OS Ubuntu Linux secara gratis. Software nya memang gratis, tapi jika perusahaan kemudian butuh jasa konsultasi, training dan implementasi Ubuntu resmi dari Canonical, perusahaan tersebut harus membayar mahal.

Subsidi Pihak Ketiga
Ini model bisnis yang digunakan Radio, TV dan Majalah Gratis. Pelanggan gratis, tapi pemasang iklan bayar. Digunakan juga oleh penerbit kartu kredit yang menggratiskan iuran, tapi memberikan charge yang mahal ke merchant. Diskotik juga menjadi pelopor model ini melalui program “ladies night”. Gratis untuk pengunjung wanita, tapi pengunjung pria membayar.

Freemium
Ini model yang sering digunakan perusahaan konsultan dan teknologi informasi. Gratis untuk versi yang generic, tapi membayar untuk versi premium. Bisa juga divariasikan dengan modul. Untuk modul terbatas gratis, modul yang lebih lengkap bayar. Gratis untuk konsultasi awal, bayar untuk jasa konsultasi yang lebih lengkap. Gratis untuk overview seminar, bayar untuk training yang lebih lengkap.

Nonmonetary
Ini yang 100% gratis. Jasa yang diberikan sama sekali gratis. Imbalan yang diterima penyedia jasa adalah perhatian dan reputasi. Dan dengan reputasi yang semakin meningkat, dikenal dimana-mana, banyak hal yang bisa dilakukan untuk mendatangkan revenue. Musisi yang memberikan karya nya secara gratis dan memperoleh reputasi dan perhatian, dapat menghasilkan revenue dari konser-konser ataupun penjualan merchandise nya.

Sebelum Menggratiskan Jualan Anda
Oke … oke, mungkin kedengarannya masih menakutkan untuk menggratiskan begitu saja jualan Anda. Memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Anda menggratiskan jualan Anda:

Pertama, Sesuaikan dengan model bisnis yg ada sekarang. Anda harus analisa baik-baik dari mana sumber revenue Anda. Secara umum menggratiskan jualan Anda dimaksudkan untuk memperbesar revenue, bukan mengurangi revenue. Kalau Anda jualan baju dan membagi-bagikan begitu saja produk terbaru Anda, sulit dibayangkan untuk mendapat revenue yang lebih besar. Tapi jika Anda member subsidi pada asesoris dan membagikan gratis sebagai gimmick untuk memperoleh pelanggan yang lebih banyak, jauh lebih masuk akal. Atau mungkin yang bisa digratiskan adalah catalog, newsletter atau buku kecil tentang bagaimana memanfaatkan produk Anda secara maksimal.

Kedua, gratis akan efektif jika sifatnya masal, melibatkan crowd yang besar. Karena dengan biaya yang sudah ditetapkan, maka semakin besar pelanggan terlibat, biaya per pelanggan akan semakin kecil hingga nyaris nol. Membagikan software gratis kepada 100 orang atau 1 juta orang akan sangat berbeda. Maka Canonical dengan Ubuntu nya rajin mengirim CD gratis. Dalam ekonomi digital eksistensi produk kita di pasar akan sangat tergantung pada atensi dan reputasi. Gratis adalah senjata untuk mencapai dua hal tersebut.

Saya menutup buka bersama dengan pengusaha senior yang saya ceritakan di depan dengan perasaan puas. Beliau menceritakan dengan detil “resep rahasia” menggratiskan layanan IT beliau, dan tetap memperoleh revenue dari tempat lain. Sebelum kami berpisah, beliau mengucapkan kalimat: “Oh ya, kalau semua sudah gratis, gratis pun jadi kuno. Harusnya pelanggan gak usah bayar, malah dibayar!” Waduh ….

Read more: http://proposalusaha.blogspot.com/2010/11/gratiskan-jualan-anda.html#ixzz15bn9aCh4

Rabu, 06 Oktober 2010

Sukses Di Bisnis Rental KOmputer

Rental Komputer merupakan jasa penyedia komputer. Biasanya terdapat di dekat kampus, sekolah, maupun perbelanjaan. Anda akan dikenakan tariff sesuai dengan lamanya pemakaian, maupun fasilitas yang Anda gunakan. Sebab, pada umumnya mereka juga menawarkan fasilitas print out, pengetikan, maupun minuman dingin.

Meski demikian, bisnis rental komputer tidak seramai sepuluh tahun yang lalu, mengingat saat ini sudah banyak orang yang memiliki PC maupun laptop yang mudah dibawa kemana-mana. Otomatis, tantangan nyata dari bisnis ini adalah menjaga pelanggan agar terus datang kembali. Tentu saja ini bukan pekerjaan mudah untuk era saat ini.

Langkah utama dalam memulai bisnis rental komputer adalah menentukan model bisnis seperti apa yang ingin Anda adopsi. Ada banyak pilihan. Yang paling konservatif adalah model yang hanya memberikan akses internet. Pilihan lainnya adalah melayani teh, kopi dan makanan ringan bersama dengan koneksi internet. Anda juga dapat menambahkan servis komputer, bahkan menjual komputer dan komponennya.

Sebelum memulai bisnis, cobalah membuat rencana bisnis rental komputer yang solid. Rencana bisnis yang baik harus menetapkan tujuan bisnis, cara untuk mencapai tujuan, kendala yang mungkin terjadi, bagaimana mendapatkan keuntungan lebih, perencanaan dan analisa bisnis. Jika keadaan memungkinkan, Anda bisa berdiskusi setidaknya dengan tiga pemilik rental tentang rencana yang akan Anda lakukan.

Cobalah untuk menghubungi pemilik bisnis rental komputer dari luar kota, sehingga tidak akan ada konflik persaingan di kemudian hari. Jika memungkinkan, tunjukkan rencana bisnis Anda. Mintalah nasihat untuk mengembangkan usaha dengan efektif, tanpa membuang banyak uang karena ketidaktahuan kita. Jangan ragu untuk menawarkan mereka makan siang atau makan malam sebagai ucapan terima kasih.

Oh ya, modal awal tentu saja memiliki peran sangat penting dalam setiap jenis usaha. Jadi pastikan Anda mendapatkan dana yang cukup sebelum memulai bisnis rental komputer Anda. Berapa banyak dana yang harus disiapkan? Itu semua tergantung pada model bisnis dan layanan yang Anda tawarkan.

Jika Anda berencana untuk memberikan pelayanan eksklusif seperti permainan, interaksi sosial atau kantor jarak jauh pada bisnis rental komputer, Anda dapat mengajukan persyaratan modal, seperti untuk membeli komputer, koneksi broadband, perabot yang akan dibeli dan tempat untuk disewa atau diperoleh sekaligus.

Termasuk dalam hal ini anggaran. Lakukan analisis biaya bulanan, proyeksi pendapatan dan keuntungan di masa depan. Anda dapat meningkatkan keuangan melalui investor swasta, perbankan dan lembaga keuangan yang khusus memberikan pinjaman usaha kecil.

Keberhasilan sebuah bisnis rental komputer tergantung pada bagaimana Anda tetap mengikuti teknologi terbaru. Tren yang terus berganti, terkait berkembangnya pengetahuan dan teknologi, seperti Webcam, video conference dan inovasi seperti VOIP. Ingat, hidup dan kesejahteraan bisnis ini tergantung pada seberapa baik Anda beradaptasi dengan perubahan tren yang berhubungan dengan komputer dan teknologi.

Cobalah membuat Iklan yang sebisa mungkin menarik perhatian orang ke rental komputer Anda. Sebarkan kartu bisnis kapan saja ketika Anda memiliki kesempatan. Anda juga dapat menjual keanggotaan dalam hal waktu pemakaian komputer. Terakhir, buatlah permohonan izin usaha untuk menjalankan bisnis ini.

Lakukan evaluasi terhadap semua resiko, lakukan riset pasar dan sesuaikan dengan perubahan tren teknologi.

Selasa, 05 Oktober 2010

Peluang Usaha Studio Musik

Peluang Usaha Studio Musik



Seiring berkembangnya dunia hiburan khususnya di jalur musik, membuka persewaan studio musik dapat memberikan prospek usaha yang cukup baik. Memang banyak orang yang enggan untuk menjajaki bisnis ini karena butuh modal lumayan besar hanya untuk membeli peralatan musiknya. Sebenarnya bisnis ini banyak dicari oleh calon pelanggan, karena banyak orang yang memiliki keterbatasan tempat dan uang untuk menyalurkan hobi mereka untuk bermain musik.


Bagi Anda yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam bermain musik, rasanya pas banget jika Anda berniat membuka usaha ini. Tidak harus Anda fasih dalam memainkan alat-alat musik. Lagipula, bila Anda memiliki lahan / tempat cukup di umah Anda (misal halaman depan/samping rumah) bisa Anda manfaatkan untuk tempat studio musik tsb. Hemat biaya lokasi bukan??

Pada umumnya, usaha studio music ini memang tidak berdiri sendiri, namun bergabung dengan usaha lainnya seperti kursus musik, sehingga investasi pembelian alat musik dan tempat usaha dapat dimanfaatkan.

Untuk awal bisnis jika Anda memiliki modal pas-pasan, Anda bisa membuka persewaan studio musik saja terlebih dahulu. Nah, untuk ke depannya, Anda bisa menambah / memperluas usaha Anda dengan menambah ruang sewa studio music, menjual peralatan musik baru / second, menjual buku-buku musik bahkan kursus musik.

TAHAP PERSIAPAN & MODAL

* Setidaknya Anda memiliki minat/kegemaran di dunia musik, sehingga Anda tidak terlalu gaptek jika ada perkembangan baru seputar dunia musik.
* Carilah tempat penjualan alat musik yang murah dan berkualitas baik.
* Utamakan membeli peralatan musik yang standar digunakan diantaranya : gitar, bass, drum, organ/piano.
* Siapkan biaya untuk renovasi tempat studio musik atau studio rekaman, buat semenarik dan senyaman mungkin dan kedap udara. Karena dengan tempat yang nyaman, pelanggan akan merasa betah sehingga akan memperpanjang waktu sewa mereka.
* Biaya operasional kerja, seperti kebutuhan untuk administrasi, biaya listrik, biaya pemeliharaan alat, gaji pegawai dsb.
* Pengetahuan teknis tentang peralatan musik, dapat menghemat biaya perawatan alat musik Anda. Jika saja pengetahuan Anda pas-pasan, paling tidak Anda memiliki tenaga / tempat servis yang dapat dipercaya untuk mengatasi kerusakan/gangguan pada peralatan.
* Buatlah brosur semenarik mungkin tentang studio rekaman/musik, dan sebarkan di lingkungan anak-anak sekolah (SMP/SMU) dan lingkungan kampus karena kebanyakan pengguna studio musik adalah seusia mereka.


TIPS MENJALANKAN USAHA

Dalam menjalankan sebuah usaha, tentunya Anda harus pintar-pintar dalam mengelola dan mempertahankan eksistensi usaha Anda agar dapat berkembang dengan baik. Berikut tips dari saya mengenai usaha studio musik ini..

* Buat rencana bisnis studio recording & musik dengan matang dan sebaik-baiknya sebelum Anda memulainya. Anda tidak mau modal Anda yang cukup besar ini sia-sia bukan?
* Selalu perhatikan alat-alat musik yang Anda sewakan, ketahui juga penggunaannya. Jangan sampai ada pelanggan yang tak bertanggungjawab merusak peralatan Anda.
* Anda bisa memasang kamera pengintai dalam studio recording & musik, sehingga tenaga operator Anda dapat selalu mengawasi penggunaannya.
* Buatlah aturan penyewaan studio musik. Baik sewa harga per-jamnya, kapasitas orang yang boleh masuk ke studio, aturan di dalam studio dll.
* Berikan pelayanan yang terbaik pada semua pelanggan studio band.
* Seiring waktu, lengkapi peralatan yang terbaru dan digemari.
* Berikan fasilitas tempat kendaraan pelanggan yang aman. Agar pelanggan benar-benar puas terhadap pelayanan studio band Anda.

"BISNIS GITAR LOKAL"

"BISNIS GITAR LOKAL"
Gitar Merek Lokal Menguak Celah Pasar

Booming musik dan band di Indonesia menciptakan banyak peluang. Berbisnis alat musik gitar, salah satu contohnya. Di pasar memang kita de- ngan mudah bisa menemukan banyak pilihan gitar. Namun tak semua orang mampu membelinya. Maklum, kebanyakan gitar yang beredar itu sudah punya nama (branded). Padahal hasrat bermusik bukan monopoli kaum berkantong tebal saja. Bagi sebagian pengusaha, kesenjangan tersebut adalah sebuah celah bisnis. Menurut mereka, gitar dengan kualitas seperti Ibanez, Gibson, Yamaha, dan sejenisnya, bisa dibikin sendiri. Karena tak mendompleng merek terkenal, harga jualnya tentu jadi lebih terjangkau. Tapi, perlu dipahami, yang dimaksud di sini bukanlah gitar lokal seharga puluhan ribu perak yang memelesetkan merek terkenal seperti Yamaha menjadi Yammaha. Ini adalah gitar dengan merek sendiri dengan kualitas impor.
....

Pembuat gitar lokal lainnya adalah Hana Fais Prabowo. Pengusaha di Sleman ini punya cara lain bersaing dengan gitar branded. "Saya membuat gitar berdasarkan keinginan pembeli," katanya. Prabowo siap membuat gitar dengan beragam jenis kayunya, bentuk, warna, dan ukuran sesuai keinginan pemesan. Kayu yang digunakan Prabowo kurang lebih sama dengan kayu yang digunakan Prasetyo. Meski baru menekuni bisnis gitar sejak November 2008, Prabowo bisa melego sekitar 10 gitar per bulan. Harga per gitar bikinannya berkisar antara Rp 260.000-Rp1,05 juta. Meski harus bersaing dengan gitar branded, Prabowo yakin, ia mampu menarik anak-anak band yang punya duit terbatas. Sebab, dia membuat produk berkualitas setara, tapi dengan harga yang lebih murah. "Di masa depan gitar lokal bakalan berprospek bagus," ujarnya. Berbeda dengan Prasetyo, sejauh ini Prabowo hanya gencar memasarkan gitar buatannya lewat internet, selain menerima pesanan. (Dessy Rosalina)

Senin, 14 Juni 2010

Call of Duty

Call of Duty (dirilis tanggal 29 Oktober 2003) adalah permainan tembakan dengan pandangan orang pertama dengan berdasarkan mesin Quake III: Team Arena. Permainan perang ini mensimulasikan tentara dan kombinasi dengan Perang Dunia II. Permainan ini dipublikasikan oleh Activision dan dikembangkan oleh Infinity Ward.[2] Versi Mac OS X untuk Call of Duty dikembangkan oleh Aspyr Media. Pada akhir 2004, versi N-Gage dikembangkan oleh Nokia dan dipublikasikan oleh Activision. Versi lainnya dirilis untuk PC, termasuk Collector's Edition (dengan soundtrack dan strategy guide), Game of the Year Edition (termasuk game updates), dan Deluxe Edition (dengan isi United Offensive di Amerika Serikat. Di Eropa soundtrack tidak termasuk.

Sejak 12 November 2007, permainan asli, Call of Duty: United Offensive, Call of Duty 2, dan Call of Duty 4: Modern Warfare